Sabtu, 18 Februari 2012

Jangan Serakah

Ulat yang ada di dalam tanah diberi rezeki oleh Rabb semesta alam. "Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya".
Burung yang berada di dalam sarangnya pun diberi makan oleh Rabb Yang Maha Pengampun dan Maha Bersyukur.  " Sebagaimana burung yang diberi rezeki, yang terbang berangkat dengan perut kosong dan kembali dengan perut yang kenyang". ( Al-Hadits)
Ikan yang berada di dalam air juga diberi rezeki oleh Tuhan Yang menguasai langit dan bumi.
Sementara kita lebih suci dari ular, burung dan ikan itu. tak usah bersedih karena hanya soal rezeki. Banyak orang dililit kemiskinan, keruwetan dan tekanan hidup hanya karena mereka jauh dari Allah swt. misalnya ada seorang yang kaya, rezekinya melimpah, badannya sehat, dan mendapat kebaikan dari Rabbnya.
Kemudian, ia berpaling dari ketaatan, sering meninggalkan shalat, dan sering melakukan dosa-dosa besar. Maka Allah akan mencabut kesehatannya dan keluasan rezekinya, dan menimpakan kemiskinan, kesedihan, dan kegundahan kepadanya. setelah itu, dipastikan bahwa hidupnya tak akan jauh dari kesusahan yang satu kesusahan yang lain, dari bencana satu kebencana yang lain.
Firman Allah Swt yang artinya :  Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatanku maka sesungguhnya baginya kehidupan yang sempit".
Maka dari itu sudah menjadi kewajiban kita untuk senantiasa bersyukur dan berbakti kepada Allah swt, karena Dialah Rabb yang menguasai seluruh alam, Dialah yang mengatur dan memberi kehidupan kita semua.

Sendi-sendi Kebahagiaan

Sendi adalah hati yang selalu bersyukur, lidah yang terus berdzikir, dan tubuh yang senantiasa bersabar.
Syukur, dzikir dan sabar mengandung nimat dan ganjaran.
Salah satu tanda kebahagiaan seorang hamba adalah menyembunyikan rahasia dirinya dan merencanakan jalan hidupnya.
Disebutkan bahwa ada seorang Badui yang mendapat kepercayaan untuk menyembunyikan sebuah rahasia dengan imbalan sepuluh dinar. namun ia merasa tidak betah dengan rahasia tersebut. Kemudian dia pergi menemui pemilik dinar.Ia mengembalikan dinar itu, dan membuka rahasia yang dibebankan padanya. Kesimpulannya, menyembunyikan rahasia itu butuh ketahanan, kesabaran dan tekad yang kuat.
dalam firman Allah swt dalam surat Yusuf ayat 5 yang artinya : "Janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu". 
Karena sesungguhnya titik lemah yang ada pada manusia adalah menyingkap lembaran-lembaran kehidupannya kepada manusia, menyebarkan rahasia-rahasia hidupnya kepada mereka. Ini merupakan penyakit lama, penyakit menahun yang menjangkiti manusia. Karena jiwa manusia memang cenderung untuk menyebarkan rahasia dan menyebarkan berita.
Hubungannya dengan masalah kebahagiaan adalah bahwa siapa saja yang meyebarkan rahasia dirinya, maka umumnya mereka akan mengalami penyesalan, kesdihan, dan kegelisahan.

Jumat, 17 Februari 2012

HIDUP YANG SESAAT

Hidup adalah sebuah perjalanan yang bisa panjang dan juga bisa pendek, tiap-tiap makhluk yang bernyawa pasti akan mengalami sebuah kematian karena itu merupakan keniscayaan. kita telah banyak diperlihatkan dengan kejadian-kejadian yang mengantarkan manusia pada sebuah kematian, ada yang mati dalam keadaan sedang berbuat baik dan ada pula yang mati dalam keadaan sedang bermaksiat.
Sebelum sampai pada temapat yang abadi, manusia harus melewati beberapa tempat. setidaknya ada empat tempat yang mesti dilalui oleh setiap manusia, yaitu : Pertama, tiap-tiap ruh manusia sebelum disatukan dengan jasadnya mereka terlebih dahulu berada di alam ruh, dimana alam tersebut tidak bisa ada yang merasakan namun  kehidupan di alam ruh penuh dengan ketaatan. Kedua, setelah berada di alam ruh kemudian ruh itupun di tiupkan kedalam jasad atau calon manusia ketika berada dalam kandungan seorang ibu. namun sebelum ruh di tempatkan pada jasadnya terlebih dahulu ruh pun di sumpah untuk bersaksi, dan ruh pun bersaksi bahwa Allahk adalah tuhanku. kurang lebih ruh itu bersemayam di dalam alam rahim selama 5 - 6 bulan. Ketiga, kehidupan selanjutnya yaitu kehidupan yang penuh dengan ankara murka yaitu kehidupan dunia, dan kehidupan di dunia inilah yang kemudian menjadi jalan bagi manusia akankah ruh itu tetap setia pada janjinya atau tidak. maka bisa kita saksikan berbagai macam bentuk manusia, ada yang tetap pada keimanannya kepada Allah namun ada juga yang mengingkarinya sehingga merekapun menjauh dari Allah swt. bersambung....

contoh Praktek Jual Beli